Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Delapan Dekade Lombok Tengah, Pathul Bahri: Kemajuan Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan

90
×

Delapan Dekade Lombok Tengah, Pathul Bahri: Kemajuan Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan

Share this article

 

Lombok Tengah | Lombok Fokus — Kabupaten Lombok Tengah resmi menapaki usia ke-80 tahun pada 15 Oktober 2025. Momentum bersejarah ini di mulai dengan rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Lombok Tengah, yang dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari berbagai unsur pemerintahan.

 

Dalam pidatonya, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri menegaskan bahwa delapan dekade perjalanan daerah tersebut bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja keras, perjuangan, dan doa panjang masyarakatnya.

 

“Inilah Lombok Tengah, tanah yang mengajarkan bahwa kemajuan bukan hadiah, tapi hasil dari perjuangan dan doa,” tegasnya, Selasa (14/10).

 

Ia memaparkan berbagai capaian pembangunan dalam dua tahun terakhir. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Tengah tahun 2024 mencapai 71,19 poin, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 2,55 persen, dan angka kemiskinan berhasil ditekan hingga 10,68 persen.

 

Capaian signifikan juga ditunjukkan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting yang kini berada di angka 10,17 persen terendah dalam lima tahun terakhir.

 

Meski pertumbuhan ekonomi tahun 2024 melambat di angka 3,34 persen akibat tekanan global, pemerintah daerah optimistis laju ekonomi Lombok Tengah pada 2026 akan tumbuh di kisaran 4,99 hingga 6,25 persen.

 

“Optimisme ini didukung geliat ekonomi Mandalika, sektor pariwisata, pertanian, dan UMKM yang terus menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan penjelasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026. Ia menegaskan bahwa kebijakan fiskal tahun depan akan diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi belanja publik.

 

Pendapatan daerah tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp2,42 triliun, sementara belanja daerah sebesar Rp2,39 triliun. Surplus sekitar Rp31,18 miliar akan dimanfaatkan untuk membayar pokok utang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sebelumnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

 

Selain itu, pemerintah juga akan memprioritaskan belanja daerah untuk mendukung program nasional seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat.

 

Untuk tahun anggaran 2026, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengusung tema pembangunan “Membangun Fondasi Masmirah melalui SDM Berkualitas, Pertumbuhan Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan.”

 

Pathul menjelaskan, ada enam prioritas utama yang menjadi fokus pembangunan, yaitu:

 

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;

 

2. Penguatan sistem layanan kesehatan;

 

3. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;

 

4. Penguatan UMKM dan koperasi;

 

5. Peningkatan infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan hidup;

 

6. Penanggulangan kemiskinan dan permasalahan sosial.

 

 

“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lombok Tengah,” ujar Pathul.

 

 

Menutup pidatonya, Bupati H Lalu Pathul Bahri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

 

Dengan semangat Tatas, Tuhu, Trasna, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera di usia yang ke-80 tahun.

 

“Delapan dekade bukan akhir, tapi awal babak baru menuju Lombok Tengah yang Masmirah,” pungkasnya.

Iklan Ikuti Saluran Lombok Fokus

Ikuti Saluran
Lombok Fokus

Ikuti di WhatsApp
Example 120x600
Example 120x600