Lombok Tengah | Lombok fokus — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bebuak Kopang 2 Pongkor menggelar simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirangkaikan dengan tasyakuran dan santunan anak yatim, Rabu (26/11). Kegiatan ini menjadi tahapan awal sebelum program nasional di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) resmi dijalankan di Dapur tersebut.
Simulasi digelar di dapur baru yang telah rampung dibangun. Relawan menjalani latihan memasak, mengemas, dan menata alur distribusi untuk memastikan kesiapan sebelum program berjalan penuh.
Kepala Mitra SPPG, TGH Mustamin Hafifi, menyatakan seluruh fasilitas dapur telah siap digunakan.
“Dapur kita sudah 100 persen siap. Kami tinggal menunggu pencairan dana dan arahan teknis dari BGN Pusat untuk mulai mendistribusikan makanan bergizi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa program MBG sangat dinantikan oleh masyarakat dan lembaga pendidikan di wilayah tersebut.
Ia menambahkan terdapat sekitar 3.500 calon penerima manfaat yang sudah terdata. Namun jumlah tersebut masih berpotensi disesuaikan menjadi 2.500 penerima per dapur.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ada 25 lembaga pendidikan, mulai PAUD hingga SMA dan pondok pesantren, yang telah mengajukan diri sebagai penerima. Selain itu, masih banyak penerima P3 dan pendidik yang juga kemungkinan masuk dalam skema bantuan,” katanya.
Kepala Dapur SPPG Bebuak Kopang 2 Muhammad Aiqa Zulhimam memastikan seluruh dokumen dan persyaratan program telah selesai diverifikasi.
“Administrasi kami sudah disetujui 100 persen oleh Korwil. Sekolah-sekolah menunggu realisasi program ini. Kami berharap BGN segera mencairkan dana agar distribusi bisa dimulai,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah siap bergerak kapan pun instruksi turun dari BGN.
“Relawan sudah siap, dapur siap, dan alur distribusi sudah kami simulasikan. Begitu dana cair, kami langsung mulai melayani ribuan penerima manfaat,” tegasnya
