Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineLombok FokusLombokpedia

Pengelolaan Sampah Merce Timur Belum Diperhatikan Pemerintah

85
×

Pengelolaan Sampah Merce Timur Belum Diperhatikan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
 

Lombok Barat,- Sampah menjadi salah satu PR yang besar bagi setiap daerah,  berbagai macam strategi telah di lakukan oleh pemerintah  namun itu semua juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.  Bocah Merce Hebat merupakan sebuah perkumpulan anak-anak usia remaja yang diorganisir oleh kepala dusun Merce Timur untuk melakukan kegiatan pengelolaan Sampah

 

Merce Timur adalah salah satu dusun di Desa Selat kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap sampah.

 

Kepala Dusun Merce, Ahmad Yani menceritakan awal dari kegiatan pengelolaan Sampah, awalnya setelah terpilih ia diberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuat hatinya tergerak.

 

“Awal 2017 menjadi kadus Merce setealah terpilih saya bingung mau kerjakan apa masa duduk saja di gaji, melihat masyarakat yang masih banyak membuang sampah sembarangan terlebih di buangnya ke sungai itu sangat memprihatinnkan bagi kami akhirnya kami bertiga bersama pemuda mengikuti sekolah perjuampaan namanya, di sana saya mengambil terkait lingkungan pengelolaan sampah karena yang lainnya mengambil pola asuh,’ ceritanya Kepada Lombok Fokus. Rabu, (11/8/21).

 

Kegiatan pengelolaan Sampah itu sempat terhenti karena Gempa 7 SR yang melanda Pulau Lombok pada 2018 lalu.

 

 

“Namun pada tahun 2018 yang lalu kita stop dulu karena musibah gempa dan kita mulai lagi pada tahun 2020 sampai sekarang dan Alhamdulillah  berjalan dengan sistem warga mengumpulkan sampah di rumahnya masing-masing, nantinya akan di ambil oleh anak-anak kecil juga kemudian di angkut oleh pemuda ke truk untuk di baw ke kebon kongo setiap seminggu sekali yaitu hari selasa,” ungkapnya sambil mengenang kejadian waktu itu

 

Yani menjelaskan, pengelolaan Sampah yang dilakukannya masih mandiri dan belum ada support pemerintah.

READ  PERWANAS dan Direktorat PKPM Ajak Wanita NTB Tangani Stunting

 

“Sampai saat ini kami masih mandiri belum  ada keterlibatan pihak desa dan Semua masyarakat kita libatkan siapapun itu, Alhamdulillah perubahan prilaku masyarakat yang semulanya biasa membuang sampah ke sungai sekarang kita lihat sudah berkurang,” Ungkapnya. Rabu, (11/08/21).

 

Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarang sudah mulai dikurangi dan masyarakat mulai sadar dalam menjaga lingkungannya.

 

“Alhamdulillah antusias masyarakat patut kita akui jempol dan sudah mulai sadar akan bahayanya membuang sampah sembarangan, komitmen ini akan kami jaga secara berkelanjutan sehinggga mencapai tujuan yang tidak ada lagi membuang sampah ke sungai atau sembarang,” sambungnya

 

Yani juga menjelaskan keprihatinan melihat para remaja yang sibuk memegang gadget untuk bermain game online. Ia membina para remaja untuk peduli terhadap lingkungannya.

 

“Bocah Merce Hebat (BMH) yang slogannya “bocil Merce siap basmi sampah” merupakan pemangkasan generasi memang sangat ekstrim penilaian masyarakat, namun harus saya lakukan karena saya takut melihat genarasi kita ini main game online terus yang tidak kenal waktu makanya saya mencoba terobos komitmen menjaga lingkungan dan generasi,” jelasnya.

 

“Alhamdulillah dengan cara seperti ini anak-anak saat ini ada aktivitas lain dan berkurangnya mereka bermain handphone ataupun keluyuran bermain game online, di samping itu juga mereka lebih aktif melakukan kegiatan yang bersifat positif baik itu secara keagamaan ataupun gerakan sosial,” lanjutnya

 

“Harapan pengkaderan generasi BMH ini merupakan calon-calon Bajang Merce Comunity (BMC) yang islami dan agama yang kuat, mudah-mudahan dukungan selalu di berikan oleh masyarakat kepada kita untuk membimbing anak-anak yang akan menjadi generasi penerus kita bersama,” pungkasnya.

Berlangganan Yes No thanks