LOMBOK TIMUR, Lombok Fokus – Qamaruh Wahidah Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 3 Suangi Timur Kecamatan Sakra Lombok Timur (Lotim) tidak berhenti melajutkan perjuangannya agar apa yang dijanjikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) terkait Perbaikan Sekolah SDN 3 Suangi Timur agar terealisasi.
Qamarul Wahidah mengatakan bahwa ia sudah mengajukan surat rekomendasi ke Dikbud Kabupaten tahun 2022 lalu agar sekolah yang ia bina bisa mendapatkan bantuan, namun ia tidak kunjung mendapatkan bantuan yang ia harapkan tersebut.
“Kami di tahun 2022 lalu sudah mengajukan persyaratan namun sampai sekarang belum dapat juga, malah kami lebih cepat direspon sama BPBD Lotim dan diberikan anggaran 100 juta untuk perbaikan,” jelas Wahidah saat ditemui di SDN 3 Suangi Timur pada Selasa, 23 Mei 2023.
Ia mengatakan bantuan dari BPBD itu cukup membantu perbaikan dari dua ruang kelas yang rusak parah dari puluhan tahun lalu itu, namun perbikan itu hanya sampai pada atap, jendela dan pintu saja, pelapon, lantai sama catnya belum tersentuh oleh bantuan itu.
“Disaat menunggu hasil rekomendasi pengajuan ke Dikbud, kami dapat bantuan renovasi pisik dari BPBD, namun itu belum bisa 100% memperbaiki kerusakan yang ada, sekedar ada tempat anak belajar saja, lantai sama catnya belum tersentuh, namun kami berhasil mengecat dua ruangan itu karena adanya hasil infaq sadaqah dari siswa kami selama Bulan Suci Ramadhan kemarin, meskipun ongkos tukang harus belum kami bayar,” lanjutnya.
Atas dasar itu kata Qamarul Wahidah, ia berharap apa yang telah di janjikan oleh pihak Dikbud kepada kami untuk mendapatkan bantuan perbaikan itu sangat kami harapkan, terlebih disampaikannya kalau SDN 3 Suangi Timur sudah masuk daftar dan diurutan pertama.
“Mungkin pengajuan kami tahun 2022 itu tidak sempat di tindak lanjuti, namun kami sangat berharap agar pengajuan kami yang kemarin awal bulan April itu bisa di pertimbangkan dengan baik, karena dulu sempat di janjikan akan dapat dan sudah di urutan pertama, namun setelah kami lihat SK nya, nama SD kami belum kunjung dapat,” katanya.
“Selain sangat kurangnya sarana dan prasarana pendukung dalam proses pembelajaran yang ada di SDN 3 Suangi Timur ini, kami juga berharap adanya kamar mandi yang layak, baik untuk para guru dan para siswa,” tutupnya.