Mataram, Acara Pertunjukan Rakyat “Toleransi dalam Pemilu” Kesenian Peresean yang digelar oleh Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Golden Palace Selasa (19/9/23).
Acara yang dirangkai dengan penampilan presean dan juga talkshow Pertunjukan Rakyat yang mendatangkan pemateri Komisi 1 DPR RI Dr. Helmy Faishal Zaini, S.T., M.Si. Ketua Bidang ASE komisi informasi Suaeb Qury, M.Si
Helmy Faishal Zaini (HFZ) mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemilu agar tidak golput.
“saya mengajak agar pemilu berjalan dengan jujur adil damai dan menghasilkan pemimpin harapan kita semua,” ungkap Helmy di depan ratusan peserta.
Mengutip dari kalimat tokoh pergerakan Helmy mengatakan bahwa politik mengatur kehidupan bangsa dan bernegara.
“Kalau anda boleh tidak suka dengan politik akan tetapi politik mengatur anda,”
Helmy bercerita terjun politik di umur 27 tahun dan ikut pemilu di 1999 namun tidak pernah patah semangat dan pada 2002 terpilih jadi DPR RI diumur 32 tahun di dapil Majalengka.
“2005 hanya dikhususkan untuk sekolah umum sedangkan madrasah tidak dapatkan BOS karena saya pernah pesantren saya menyampaikan kalau yang dapat bos hanya sekolah umum maka negara mendiskrimnasi madrasah yang ikut serta memajukan kehidupan bangsa dan saya sendiri yang berjuang dan alhamdulillah disetujui dana 700 Milyard untuk BOS Diniyah Salafiyah,” ungkapnya.
Helmy menegaskan bahwa banyak segi penting yang diatur dalam politik
“Saya ingin mengajak bahwa dalam hati sudah ada pilihan namun dalam konteks toleransi bahwa berbeda itu indah,” tuturnya.
Pemilu 2024 Helmy mengajak para peserta untuk menunjukkan bahwa Indonesia Negara demokrasi damai.
“Pemilu akan datang kita tidak perlu lagi gara-gara beda pilihan terjadi perpecahan dan perkelahian antar kampung, kita tunjukkan demokrasi kita demokrasi yang damai meskipun kita mempunyai perbedaan yang beragam” tutupnya. (Red)