LOTENG, LOMBOK FOKUS – Masyarakat Lombok Tengah keluhkan minimnya Inovasi yang dilakukan oleh perpustakaan Daerah kabupaten Lombok Tengah.
Salah satu masyarakat Lombok Tengah Rio Saputra menyampaikan Kurang nya minat untuk berkunjung ke Perpustakaan daerah karena tidak ada inovasi yang di lakukan untuk menarik pengunjung seperti agenda bedah Buku maupun event literasi. Bahkan program i-Pusda yang diluncurkan oleh Dispursip Loteng jarang diketahui masyarakat umum kerena minimnya sosialisasi.
” Dulu di Pusda Loteng Banyak agenda yang dilaksanakan sehingga tertarik kita untuk datang, sekarang jarang terdengar”ungkapnya, Selasa 11 Juni 2024.
Ia pun menyentil masalah i-Pusda yang di luncurkan tidak begitu efektif karena jumlah bahan bacaan yang tersedia di aplikasi tersebut kurang lengkap dan hanya bisa di pinjam sebentar.
“Aplikasi yang diluncurkan tidak efektif karena refrensi bahan bacaan dari E Book yang lain lebih komplit dibandingkan i-Pusda Dispursip,” Cetusnya.
Padahal anggaran untuk i-Pusda ini menghabiskan anggaran cukup tinggi sampai puluhan juta. Namun minat masyarakat ditengah perkembangan teknologi ini kurang diminati masyarakat karena kurangnya dari segi pelayanan.
Senada dengan hal yang sama gunawan salah satu mahasiswa Perguruan tinggi swasta di Lombok Tengah juga menyebut kurangnya minat untuk datang ke Pusda. Karena diharapkan bahan bacaan bisa disediakan melalui Aplikasi E-Pusda namun sampai buku bacaan masih belum komplit sesuai kebutuhan mahasiswa.