Mataram, LombokFokus.Com- Kemajuan technolgy membuat semakin banyak orang memiliki gadget khususnya oleh generasi muda atau kaum millenial untuk digunakan sebagai sosialisi diri di media sosial.
Penggunaan gadget untuk media sosial ini juga membuat semua orang semakin cepat mendapat akses informasi & perkembangan yang terjadi diluaran sana, tapi sayang banyak informasi yang didapatkan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak memiliki sumber yang jelas. Informasi-informasi dari sumber tidak jelas itulah condong menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, yang tidak luput pula banyak membahas tentang politik yang di isi dengan kabar hoaks.
Apalagi menjelang pemilu pilpres serta pileg 2019 ini, banyak sekali penyebaran hoaks & ujaran kebencian dari akun palsu serta konten yang tidak jelas. Penyebaran hoaks itu jika di amati, banyak sekali menyerang pasangan petahana (Jokowi – KH. Ma’ruf Amin) mulai dari isu SARA Jokowi PKI lah, anti Islam lah, kriminalisasi Ulama lah, & tidak lupa pula pada isu kebijakan yang seolah Jokowi berpihak pada asing & aseng, dan lebih konyolnya lagi pasangan Jokowi – KH Ma’ruf Amin diserang dengan isu-isu lucu tidak masuk akal seperti pengeroyokan Ratna Sarumpaet yg faktanya operasi plastik, 7 (tujuh) kontainer surat suara yang sudah tercoblos, sampai terakhir yang paling lucu Jokowi dituduh menggunakan earpice pada saat debat tahap II lantaran bawa pulpen. Isu-isu itu tentu sangat merugikan pasangan petahana, sekalipun jauh dari kebenaran tapi masih banyak saja orang yang percaya.
Kondisi tersebutlah membuat kami dari kaum millenial Lombok Tengah mengadakan dialog publik dengan tema “Saving The Millenial Generation; Upaya Menghentikan Gerakan Virus Hoaks, Hater & Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019” di Aula Gedung Dakwah Praya pada Kamis, 21 Februari 2019 . Acara tersebut hadir tokoh-tokoh Lombok Tengah sebagai pembicara seperti Suhaimi SH (Ketua DPC PDIP Loteng), Habib Ma’ani S.Ag (Politisi Santri, Nasdem) Ahmad Yani, SHi (Caleg Millenial PKB), & Ahmad Jumaili, SPdI (Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr NU Loteng), dan pesertanya kami khususkan dari kalangan millenial seperti Siswa, Mahasiswa serta OKP-OKP Lombok Tengah. Harapannya dengan berlansung acara ini, kaum millenial Lombok Tengah dapat memahami mana berita & kontens yang bisa dipertanggung jawabkan, mana yang hoaks serta sejenisnya, sehingga kedepannya millenial Lombok Tengah bisa menggunakan gadget atau media sosial dengan baik & tidak mudah termakan oleh berita-berita hoaks serta ujaran kebencian.
Dan dalam acara ini kami juga sudah deklaraiskan diri sebagai Gerakan Muda NU NTB, mendukung dan siap memenangkan Jokowi Maruf, sambil meneirkan yel-yel “Siapa Kita, Peserta menjawab “Jokowi Maruf”