Scroll untuk baca artikel
Berita

Doa Nabi Musa untuk Kemudahan dalam Urusan

128
×

Doa Nabi Musa untuk Kemudahan dalam Urusan

Sebarkan artikel ini
 

Dalam kisah Nabi Musa ‘alaihissalam yang tercatat dalam Al-Qur’an, saat berhadapan dengan Fir’aun yang menyombongkan diri dan kejam, Nabi Musa menghadapi berbagai rintangan. Pada saat itu, Nabi Musa memanjatkan doa yang terdapat dalam ayat 25-28 Surat Thâhâ. Doanya memuat tiga permohonan penting:

1. Menghilangkan Rasa Susah: Nabi Musa memohon agar Tuhan menghilangkan rasa susah yang menyempitkan dadanya. Ini mencerminkan keinginan untuk merasa lega dan tenang dalam menghadapi tantangan.

2. Mengatasi Kesulitan: Nabi Musa meminta agar segala kesulitan dalam urusannya dihapuskan. Ini merupakan doa untuk mengatasi rintangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam perjalanan ke arah yang benar.

3. Kelancaran Berbicara: Nabi Musa meminta agar Tuhan melepaskan kekakuan dalam berbicara. Dengan kata lain, agar perkataannya dapat dipahami dengan mudah oleh pendengarnya.

Doa Nabi Musa ini sering dibaca ketika seseorang menghadapi momen-momen penting dalam hidup, seperti ujian akhir, pidato di depan khalayak, atau situasi serupa. Doa ini mengajarkan kita untuk meminta kemudahan, kelancaran, dan pemahaman saat menghadapi tantangan dan berbicara di depan orang lain.

Nabi Musa memanjatkan doa sebagaimana yang terekam dalam ayat 25-28:

رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ

Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.

Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Thâhâ[ 20]: 25-28)

READ  Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Aduan Masyarakat Diskominfo Loteng Gelar Bimtek SP4N - LAPOR
Berlangganan Yes No thanks