Lombok Fokus|Lotim – Dinas P3AP2KB Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (27/1/2024), bertandang ke SMPN Satap Jerowaru, Lombok Timur guna memberikan edukasi terkait pencegahan kekerasan dan perkawinan anak. Dalam edukasi tersebut, Dinas P3AP2KB menggandeng Biro Psikologi Hayati NTB.
Kepala Dimas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) NTB, Dra. Nunung Triningsih, M.M. kepada para siswa-siswi SMPN Satu Atap (Satap) Jerowaru, salah satu hak anak adalah mendapatkan perlindungan dari kekerasan maupun perkawinan anak.
“Jika terjadi kekerasan ataupun pemaksaan perkawinan, maka anak-anak harus berani melaporkan ke guru, aparat desa atau kepolisian atau bisa juga langsung ke UPTD PPA melalui SAPA 129 atau WA Nomor 08111129129,” ungkapnya.
Sementara Dra. Naniek Susilarsih, M.Psi., psikolog dari Biro Psikologi Hayati menyampaikan jika anak-anak harus merasa aman dan nyaman di sekolah. Menurutnya, siswa harus menjaga pertemanan, saling tolong dan sayang dengan teman.
“Tidak ada ejek-ejekan atau kekerasan verbal maupun pukul-pukulan atau kekerasan fisik,” katanya.
Dalam edukasi di SMPN Satap Jerowaru itu, juga diungkapkan terkait dampak negatif dan sebab terjadinya perkawinan anak. Edukasi Dinas P3AP2KB bersama Biro Psikologi Hayati itu, kian menarik karena diselingi dengan permainan, bernyanyi dan menari. (djr)