Lombok Utara – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Utara memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-57. Bertempat di Aula RSUD Lombok Utara, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Anding Duwi Cahyadi menghadiri kegiatan tersebut. Diungkapkannya, peringatan ini tidak hanya seremonial kendati merupakan semangat guna bagaimana masyarakat harus meningkatkan kesehatan.
Menurutnya, untuk merealisasikan sehingga masyarakat bisa sehat banyak PR yang harus diselesaikan salah satunya mengenai sampah. Maka dari itu, Bidang UPT Persampahan di DLHPKP mesti intens guna membersihkan bahkan sampai ke titik di dusun-dusun. Sosialisasi yang massif juga harus digencarkan sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik menyangkut persoalan sampah tersebut.
“Jadi pertama gerakan hidup bersih dan sehat ke masyarakat ini harus kita tingkatkan, dengan melakukan sosialisasi sosialiasi. Makanya PR kita, mau berteori seperti apa, kita lihat di lingkungan kita banyak sekali sampah yang menggagu. Sehingga saya sudah saya intruksikan ke bidang persampahan dan UPT kebersihan kita agar nitens membersihkan sampah,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dicanangkan komitmen dari sejumlah desa untuk bebas dari warga yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Menyangkut ini pihaknya mendukung untuk upaya Dinas Kesehatan sehingga masyarakat diseluruh desa Lombok Utara tak dihantui persoalan ini. Diharapkan masyarakat desa lain juga mampu mencontoh sebagaimana desa desa yang telah berkomitmen.
“Karena kebiasaan masyarakat membuang air besar di kali sudah mulai berkurang. Apalagi masyarakat yang tinggal di kali. Makanya sekarang masyarakat sudah mulai risih buang air besar di kali. Jadi sudah terjadi pergeseran pandangan, dulu ia tapi sekarang masyarakat sudah mulai tabu dia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional H. Sophan Ardianto menjelaskan, mengambil tema “Sehat Negeriku tumbuh Indonesiaku” peringatan HKN ke-57 ini adalah yang pertama agar masyarakat mau menggerakkan hidup sehat, biak di tatanan keluarga maupun fasilitas lainnya. Selanjutnya, agar masyarakat mengerti pentingnya perilaku yang sehat dan lingkungan yang sehat. Dan terakhir, adalah untuk meningkatkan kekompakan dan keharmonisan diantara tenaga kesehatan.
“Adapun beberapa kegiatan yang kita lakukan dalam rangka memeriahkan dan menyambut HKN ini, lomba senam di ikuti seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan di masing-masing bidangnya, klinik muhammadiyah dan RSUD. Lomba tenis meja juga yang diikuti puskesmas dikes RSUD juga. Lalu ada kampanye pencegahan stunting dan gizi buruk,” jelasnya.
“Kami juga laksanakan kampanye lomba makan sayur dan buah yang dilaksanakan kepada warga. Dan penilaian desa ODF yang sudah mengikrarkan diri sebagai desa yang bebas buang air besar. Pada tahun ini ada 5 desa yang mengikrarkan diri sebagai desa ODF, Pemenang barat, Pemenang timur, Dagiang sambik bangkol, dan saur,” imbuhnya.
Adapun Plt Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. Kadir mengatakan, mengingat bagaimana kita flashback hari kesehatan nasional yang ke 57 tahun lalu pada saat itu malaria di seluruh indonesia bahkan menyumbang kematian tertinggi. Makanya waktu itu selama 5 tahun baru bisa menekan malaria. Karena memang malaria dulu menyerang seluruh dunia, apalagi bali dan lombok.
“Makanya perlu kita tahu, bahwa bahwa semangat dari masyarakat dan pemerintah dan pihak lainya kuat biasa. Makanya kalau klu sehat, maka ekonomi juga pasti sehat,” pungkasnya.(ric)