Scroll untuk baca artikel
HeadlineNTB

Diduga Lakukan Premanisme, PMII Mataram Minta Kasatreskrim dicopot

61
×

Diduga Lakukan Premanisme, PMII Mataram Minta Kasatreskrim dicopot

Sebarkan artikel ini
 
Foto: Aksi AMPES di Bundaran Gerung (11/8).

LOMBOK BARAT | Sejumlah oknum polisi di Lombok Barat melalukan aksi brutal kepada masaa aksi di depan Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (11/08/2020).

Massa aksi yang menamai dirinya Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sasak Lombok Barat, dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian Polres Lombok Barat. Tindakan polisis yang dinilai terlalu reprsif dan brutal dikecam oleh Ketua Cabang PMII Mataram Herman Jayadi.

Herman mengecam aksi brutal tersebut dan menyebut aksi kepolisian kayaknya preman pasar, membubarkan aksi massa dengan brutal.

“Kami mengecam aksi aparat kepolisian yang brutal, tanpa ada tindakan persuasif mereka (polisi) secara tiba-tiba membubarkan aksi. Mereka berlagak seperti preman main tangkap dan memukuli teman-teman kami. Kemudian leher saya dicekik oleh salah satu polisi,” ungkap Herman.

Akibat tindakan tersebut, Herman juga meminta Kapolda NTB untuk mencopot Kasatreskrim Polres Lombok Barat.

“Ini adalah premanisme, bukan lagi polisi. Oleh sebab itu saya meminta Kapolda NTB mencopot Kasatreskrim Polres Lombok Barat,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi massa AMPES dibubarkan pakasa oleh aparat. Adapun tuntutan aksi mereka, untuk mencopot Direktur PDAM Giri Menang.

www.lombokfokus.com
READ  NasDem NTB: Calon Independen Suatu Keniscayaan
Berlangganan Yes No thanks