Lombok Barat, (Lombok Fokus)-
Komitmen untuk menjadi desa ODF, Desa bebas BAB sembarangan di Desa Kedaro Kecamatan Sekotong di sampaikan pada saat PTD Puskesmas Pelangan Kecamatan Sekotong mengadakan kegiatan pembinaaan desa siaga dan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Pelangan, Mujahid Fitriadi, SKM. Msi, Dan beberapa staf Puskesmas lainnya.
Pembinaaan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Kedaro Kecamatan Sekotong Lombok Barat.
Sementara itu dari pihak Desa Kedaro hadir Kepala Desa Kedaro,Para Perangkat desa, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Acara di mulai sekitar pukul 10.00 Wita dan berakhir pada Pukul 12:00.
Dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, Plt Desa Kedaro Sahnam menghimbau kepada semua perangkat desa,khususnya kepada para kepala dusun yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan bersih serta mengajak warga untuk membuat jamban. Karena di Desa Kedaro baru 40% yang menggunakan jamban/WC.
“Masyarakat kami masih banyak yang buang air besar sembarangan seperti di persawahan, sehingga inilah yang menyebabkan lingkungan tidak sehat,”ucap Sahnam.
Sementara itu Kepala Puskesmas Pelangan, Mujahid Fitriadi sebagai narasumber dalam penyampaiannya, mengajak kepada semua peserta untuk fokus kepada 3 hal.Yakni pada Upaya strategis penurunan stunting, penurunan prevalensi bayi kurang gizi,dan upaya strategis peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan imunisasi.
Dalam acara musyawarah yang berlangsung cukup lama tersebut, di akhiri dengan di bukanya sesi tanya jawab serta di tutup dengan do’a.
Sementara itu pertanyaan dan saran yang di ajukan kepada narasumber langsung di jawab oleh Kepala Desa Kedaro, yakni berupa komitmen untuk mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD ) demi mendukung penuh upaya penurunan angka stunting,dan terwujudnya desa ODF(Bebas Buang Air Besar Sembarangan) serta secara bergotong royong.(Zul).