Mataram, (Lombok Fokus)- Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Kota Mataram berencana mengundang Intelektual Muslim KH. Ulil Abshar Abdalla dalam diskusi khusus bertema Khilafah versus Nation State yang akan diselenggarakan di Mataram pada Kamis (25/7) mendatang.
Ketua Ikadin Mataram, Irfan Suryadinata mengatakan, penelitian Alvara Institute baru-baru ini bahwa ada 20 persen mahasiswa dan murid sekolah menengah atas di Indonesia hari ini mendukung sistem khilafah sangat mengkhawatirkan.
“Wacana ini perlu didudukkan secara akademik sebelum semakin mewabah, karena ini sangat berbahaya untuk NKRI” Ungkapnya.
Ditegaskan Irfan, walaupun HTI sudah di bubarkan pemerintah, tetapi kader kader HTI faktanya masih aktif mengkampayekan isu khilafah ini dimana-mana. Akhirnya saat ini banyak mansyarakat yang terpapar mulai dari masyarakat biasa, aparat pemerintah, mahasiswa bahkan sampai pelajar dan ini sangat menakutkan.
“Mereka ini semacam Organisasi Tanpa Bentuk, organisasinya sudah dihapus, tapi mereka masih bebesa berkeliaran menjual khilafah kemana-mana” tegasnya.
Ikadin sebagai bagian dari Ikatan Pengacara yang ingin bersama sama menjaga NKRI, ingin mendudukkan wacana ini secara akademis. Karena itu, selain menghadirkan Ulil Abshar Abdalla, gelaran diskusi bertema Khilafah versus Nation State ini juga akan mengundang para pakar serta akademisi yang akan membedahnya secara akademik dan komprehensif.
“Mudah mudahan dengan cara ini masyarakat lebih mengerti pentingnya NKRI dan sistem khilafah sangat tidak cocok dengan negara bangsa seperti Indonesia” Lanjutnya Irfan yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor UNU NTB.
www.lombokfokus.com