Opini  

Catatan 100 Hari Kinerja Polri, Mahasiswa UIN Mataram: Kami Apresiasi!

Chalik Fadillah, merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang juga sebagai Pengurus LDMI Al-Fajar 2020-2021
Chalik Fadillah, merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang juga sebagai Pengurus LDMI Al-Fajar 2020-2021

Melihat Perkembangan 100 hari sejak dilantiknya Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, ywng yang bertepatan 3 bulan yang lalu. Ada beberapa mordenisasi kinerja yang sebelumnya mungkin belum pernah terlintas di masa kepimpinan atau pun sudah, mungkin hanya saja kurang begitu fenomenal ditengah peradaban masyarakat pada umumnya.

Sebagaimana yang kita ketahui dalam realitasnya dengan bertambah kapasitas penduduk disebuah region termasuk negara kita yang tercinta, tentunya kepadatan itu tidak hanya kita ukur dengan bertambahnya populasi pertumbuhan manusia. Namun juga populasi perkembangan teknologi modern terus meningkat disetiap tahunnya.

Sabolah

Ketika Populasi modernisasi bidang teknologi semakin pesat, sudah menjadi tentu masyarakat pasti sangat membutuhkan tingkat keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Penertiban lalu lintas yang sejauh ini dipertontonkan dinilai sangat efektiv dengan hadirnya polisi virtual yang diluncurkan Bareskrim Polri pada bulan april lalu.

Hadirnya polisi virtual yang ditujukan untuk mewujudkan ruang digital Indonesia yang bersih, sehat dan produktif terbukti membuat netizen lebih arif dan bijak dalam memanfaatkan ruang digital sebagai wahana interaksi.

Terbukti dengan hadirnya Polisi Virtual tersebut diatas dapat membasmi praktik-praktik busuk netizen dibawah jajahan media sosial dengan 419 konten media sosial yang dinilai melakukan pelanggaran UU ITE berhasil ditegur dan diingatkan oleh Polri.

Selain polisi virtual, layanan kepolisian berbasis digital lainnya dalam hal pengaduan seperti Dumas (Pengaduan Masyarakat) Presisi dan Propam Presisi pun diluncurkan demi mempermudah masyarakat luas dalam mewujudkan transparansi dan “Handling Complain”.

Melalui aplikasi ini diharapkan akan membentuk sistem pengawasan oleh masyarakat dengan lebih cepat, mudah dan juga terukur.

Semangat yang sama pun juga terinjeksi dan terdeteksi dalam aplikasi Propam Presisi yang ditujukan agar masyarakat lebih mudah melakukan pengaduan bila mendapatkan layanan yang kurang baik dari Polisi. Karena melihat anggapan Masyarakat Awam pada Umumnya terutama bagi masyarakat yang memang berada di pelosok negeri yang selalu menganggap “polisi tidak transparan dalam mengayomi dan lain-lain”

READ  Idealisme Jadi Sempit dan Murah Karena Beasiswa.

Tentu ada banyak lagi yang dapat kita lihat dari Progres yang sangat luar biasa itu, ada banyak yang mungkin tidak bisa sebutkan. Namun yang sangat marak terjadi dan segera di netralisir menurut saya adalah dengan hadirnya: 1. Polisi Virtual, 2. Transparansi Informasi, 3. Mempermudah Pengaduan.

Tentunya banyak harapan yang kita inginkan demi terjalinnya indonesia yang makmur tanpa adanya anomali yang dapat mendatangkan perpecahan antara umat Beragama yang merusak Idealis dari agama (Ruh Agama) yang dicederai oleh perbudakan taklid buta dan terjebak dalam Paham yang dogmatis.

Penulis: Chalik Fadillah, merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang juga sebagai Pengurus LDMI Al-Fajar 2020-2021

Facebook

Sabolah
Sabolah

Tinggalkan Balasan

Subscribe for notification