Scroll untuk baca artikel
Nasional

Budaya bukan Sekedar Bahan Pertunjukan di Era Moderan

78
×

Budaya bukan Sekedar Bahan Pertunjukan di Era Moderan

Sebarkan artikel ini
 

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Adat budaya adalah suatu norma dan prilaku yang telah menjadi darah dagin di dalam diri manusia yang mempuyai akal dan pikiran, budaya mengajarkan kita dalam berprilaku baik dengan yang maha pencita, manusia dengan manusia dan dengan ingkungan. 

Budaya bukan sekedar tarian nyanyian karya seni yang di pertunjukan di saat waktu tertentu esensi dari suatu budaya jauh lebih besar dari yang kebanyakan orang tonton akan tetapi  banyak hal yang telah berubah dari suatu budaya yang mengakibat esensi dari suatu taria maupun nyanyin berubah menjadi sekedar bahan pertunjukan semata dan menajdi hiburan bagi yang menontonnya tampa adanya memeahami dari sesuatu yang ditonton maka dari itu pembelajaran tetang budaya sanga perlu di ajarkan di pendidikan kita untuk memahami dan mencintai suatu sama lain. Budaya bukakn hanya nebgajarkan kita untuk menghormati yang tua dan mencitai sesama manusia akan tetapi budya mengajarkan kita berhubungan dengan lingkungan dan spesies lainnya akan tetapi mengajarkan kita bagaiman memanfaatkan sesuatu dengan bijak dan tepat guna tampa merusak keseimbangan yang ada.

Menurut Bapak Anom salah satu Ketua Adat di Karang Bajo Kecematan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) tentang esistentsi budaya dalam Kain Tenun Karang Kajo : kehidupan di dunia ini adalah manusia merupakan salah satu mahluk  yang paling mulia yang mana manusia dikatakan manusia yang paling mulia adalah bisa berfikir Baik itu budi dan daya, pemahaman budi adalah manusia ini bisa hidup rukun dengan alam, sesama manusia, dan yang Maha Pencipta itu adalah manusia, kemudia dalam kehidupan manusia untuk bisa hidup menjadi yang paling lengkap kehidupannya adalah di antara kita dapat membedakan mana manusia dengan mahluk lainnya sehingga yang pertama di pikirkan oleh manusia adalah bagaiman pembeda ini bisa menjadi sebuah contoh suri tauladan dalam hubungannya dengan lingkungan dan mahluk lainnya dalam konsep berpakaian. Busana atau pakain adat yang di gunakan oleh laki-laki dan perempuan, laki laki ketika londong abang(nama kain tenun khusus laki-laki) di gunakan sebagai busana dalam berpakain adat pembedanya adalah ada rambunya artinya diujung kain tersebut ada buat seperti alit(bahasa bayan) itu menandakan busana khusus laki-laki tetapi untuk kaum perempuan dia tidak ada rambunya atau kain yang di ujungnya di jahit agar tidak rusak rajutan tenunnya kemuadia ada kain poleng yang berbagai warna dan berbagai motif yang mempunya makna tetrsendiri

Dalam budaya penuh dengan nilai filosofis dan historis tersendiri di berbagai daerah dan itu menjukan bahwa manusia yang di berikan sebuah anugrah bernama akal itu lah menjadi sebuat pembada dari mahluk lainnya, budaya dan pembelajaran lingkungan yang di berikan di seuau daerah pasti tidak terlepas dari hubungannya dengna yang maha pencipta dan lingkungan lainnya maka dari itu budaya adalah sesuatu yang sangat perlu di pelajari serta di wariskan dari generasi ke generasi untuk menjaga kelestarian dan perkembangannya.

Akan tetapi pada era 4.0 ini telah banyak timbul budaya baru yang muncul akibat dari perubahan sosial entah kapan awalnya sehingga mengakibatkan perubahan dari esensi suatu budaya itu menjadi hanya sekedar pertnjukan semata maka dari itu anak-anak perlu di berikan pelajaran tentang bagaimana budaya di lingkungan mereka baik itu di keluargan dan sekolah mereka agar dapat mencintai suatu budaya tersebut akan tetapi pembelajaran budaya untuk usia dini bukan hanya sekedar pengenalan tarian dan pakain tradisional mereka pembelajaran norma dan etika sangat perlu dan yang utama haru di berikan untuk dapat menciptakan generasi yang berbudaya dan berahlak mulian.
Budaya juga mengajarkan anak- anak usia dini untuk mengenal lingkungan hidup meraka mengajarkan bagaimana mereka memanfaat sesuatu itu dengan bijak dan mereka ditanamkan rasa tanggung jawab dari sesuatu yang telah di lakukan.

Penulis  : Ahmad Dahlan II (Mahasiswa Universitas Mataram)
www.lombokfokus.com
READ  Henci Danyelo Lee Anak Asli Serui Papua : Jangan Hentikan Otsus Jilid II
Berlangganan Yes No thanks