Lombok Fokus | Mataram – Tragedi ledakan bom terjadi usai tim gabungan TNI-Polri berhasil menyelamatkan sandera, Rabu (10/11/2021) siang, di eks Bandara Selaparang Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ledakan bom yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional itu, terjadi beberapa saat setelah Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat, dan Kakorpolairud Baharkam Polri, mendarat menggunakan helikopter milik Baharkam Polri di lokasi kejadian.
Diketahui, sebelum ledakan terjadi dua orang tak dikenal (OTK) pelaku penyanderaan bersenjata api (senpi), berhasil dilumpuhkan Tim Tindak Gabungan dari dua unsur pasukan Pembunuh Senyap TNI, yang melakukan penyergapan dengan seni beladiri khusus dan empat personel Polisi Wanita (Polwan) dari Satuan Brigade Mobi (Brimob) Polri.
Beberapa saat setelah proses penyelamatan sandera yang dilakukan dengan cukup alot, personel Tim Tindak Gabungan TNI-Polri mendapatkan adanya bom aktif di salah satu ruangan lokasi penyanderaan.
Tim Penjinak Bom (Jibom) pun langsung diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). Operator 1 Tim Jibom kemudian bergegas memasuki ruangan untuk melakukan sterilisasi, namun personel Jibom mendapati jam waktu yang tertera di bom menunjukkan kurang dari 20 detik. Mendapati kondisi yang sangat genting karena bom tidak memungkinkan untuk dijinakkan tersebut, operator 1 Jibom bergegas akan meninggalkan lokasi, namun apa nyana …DUARRRRR… bom meledak dahsyat dan Operator 1 Jibom terpental akibat ledakan tersebut.
Beberapa menit kemudian terlihat Operator 1 Jibom Polri bergerak dan bangun. Ternyata Operator 1 Jibom selamat karena terlindung pakaian Body Armoured yang dikenakan.
Demikian salah satu atraksi yang ditampilkan dalam simulasi pengamanan IATC dan World Superbike (WSBK), yang digelar Polda NTB bersama Korem 162/Wira Bhakti dan Pemda NTB di eks Bandar Udara (Bandara) Selaparang, yang disaksikan langsung Menhub Budi Karya Sumadi, Dirjen Peehubungan Darat Budi Setiyadi dan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen. Pol. Drs. Verdianto I. Bitticaca, M.Hum.
Menhub RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap kesiapan Provinsi NTB, khususnya dalam persiapan pengamanan penyelenggaraan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan WSBK, di Sircuit Mandalika Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah.
“Satu kata, luar biasa,” ucapnya.
Menurut Menhub Budi, kekompakan TNI-Polri dengan Pemda itu sangat luar biasa dan membuat dirinya terharu.
“Oleh karenanya saya mengapresiasi upaya dari TNI-Polri dan Pemda, yang mengerahkan lebih dari 3000 personel dan berbagai kendaraan, untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang kemungkinan adanya teror ataupun bencana yang akan terjadi,” ungkapnya.
Pihaknya berjanji akan melakukan backup penuh, mengingat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai lokasi penyelenggaraan IATC dan WSBK pada 19 November 2021.
“Saya sebagai Menteri Perhubungan akan melihat bagaimana persiapan-persiapan dukungan dari Pemerintah Pusat, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan di Mandalika sebagai tujuan wisata strategis nasional,” katanya.
Sementara Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. mewakili Pemda NTB , menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menhub RI dalam rekayasa simulasi pengamanan IATC dan WSBK.
“Terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Menteri Perhubungan, yang hari khusus untuk memberikan vitamin (suport, red) yang sangat luar biasa bagi kita, untuk melaksanakan seluruh proses manajemen pengamanan, pelayanan, dan hal-hal yang harus kita dedikasikan untuk perhelelatan even akbar (IATC dan WSBK, red) ini,” kata Kapolda NTB.
Dalam kesempatan tersebut, perwira tinggi (Pati) Polri bintang dua itu membeberkan beberapa persiapan yang telah dilakukan, mulai tahapan Fucus Group Discution (FGD) dan rapat-rapat dalam menggali data kuantitatif dan kualitatif, hingga tactical floor game (latihan taktik dan strategi mengantisipasi permasalahan terburuk) dan hari ini simulasi pengamanan.
“Kemarin alhamdulillah kita sudah melakukan tactical floor game pamungkas beserta final checking pamungkas, yang langsung di-briefing oleh Bapak Gubernur (H. Zulkieflimansyah, red) dan secara teori kita sudah yakin, insya Allah, kita percaya diri untuk melakukan pengamanan yang maksimal,” papar M. Iqbal.
Turut hadir dalam simulasi pengamanan IATC dan WSBK tersebut, Gubernur NTB, Danrem 162/WB Brigjen TNIhani, M.Han., Wakapolda NTB bersama para PJU Polda NTB, Bupati Lombok Tengah H. Pathul Bahri, dan pimpinan OPD baik provinsi dan kabupaten/kota. (red)