Jakarta – Kekerasan dalam bentuk apa pun dan oleh siapa pun semestinya tidak perlu terjadi, dan bahkan memang tidak boleh terjadi. Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok wajib kita kutuk dan lawan.
Amat disayangkan, suatu forum terhormat, Musda KNPI DKI Jakarta (Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia) yang melibatkan seluruh organisasi kepemudaan se DKI Jakarta dan berlangsung sejak Minggu 27 Maret 2021 kemarin sampai malam ini dinodai oleh sikap anarkis dan kriminal oleh sekelompok anggota dari Pemuda Pancasila (PP). Mereka dengan bringas memukuli Ketua Umum Pengurus Koordinator PMII DKI Jakarta yang sedang memimpin sidang.
Sikap arogan dan barbar seperti ini tidak boleh dibiarkan dan dimaklumi oleh siapa pun, utamanya mereka yang dibentuk dan dikader dalam organisasi untuk menjadi insan yang beradab dan bertanggung jawab.
Hal-hal seperti ini semestinya tidak boleh terjadi di forum resmi dan intelektual seperti Musda KNPI DKI. Prilaku seperti ini menunjukkan bahwa para pelakunya tidak memiliki etika berorganisasi, etika beraktivis, dan jauh dari moral kemanuisaan. Prilaku ini hanya muncul dari kader anggota yang tidak mendapatkan proses penggemblengan dari kaderisasi yang bermutu.
“Kekerasan di forum terhormat ini sungguh amoral dan biadab,” ucap Riski korban pemukulan.
Pemukulan dan pengeroyokan terhadap utusan resmi PMII DKI, yang dalam hal ini Ketua PKC PMII DKI Sahabat Riski Abdurrahman Wahid, adalah suatu cacat dan prilaku biadab yang dilakukan oleh anggota PP. Tentu ini jauh dari adab dan moral Pancasila yang mengedepankan prinsip musyawarah untuk mufakat kalaupun ada ketidakcocokan pemahaman, dan paling penting Pancasila tau cara menghargai kemanusiaan.
Hal ini membuat organisasi Cipayung Plus, PMII, GMNI, dan HMI mengecam keras dan meminta polisi agar mengusutnya.
“Tidak bisa dibiarkan, prilaku anarkis dan kekerasan seperti ini harus diproses hukum oleh kepolisian agar tidak ada hal-hal seperti ini ke depannya di forum anak-anak muda beradan seperti Musda KNPI DKI ini,” ungkap salah seorang perwakilan Cipayung Plus.
Karena itu kami, Organisasi Cipayung Plus dan PMII DKI Jakarta khususnya mengecam keras perlakukan arogan dan tidak manusiawi sejumlah anggota PP kepada Ketua PKC PMII DKI di Musda KNPI DKI. Pengeroyokan ini selain merupakan bentuk amoral dan kriminal, juga suatu bentuk penghinaan kepada kader-kader PMII dan Cipayung. Tindak kekerasan ini harus diproses hukum di kepolisian.