LOTIM, LOMBOK FOKUS| Aliansi Pemuda Nusantara (APN) Lombok Timur memberikan catatan terhadap dua tahun kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) dalam membawa Lombok Timur menjadi masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi sebagaimana tertuang dalam visi misinya ketika mencalonkan diri sebagai Bupati dan wakil Bupati Lotim dua tahun yang lalu.
“Kita belum melihat progres pembangunan pemerintahan dibawah paket Sukma di Lombok Timur, baik itu SDM, peningkatan ekonomi, maupun sumber daya alam yang ada di Lombok Timur,” kata M. Jaelani melalui siaran pers yang diberikan kepada media ini di Lotim, Rabu (15/7/2020).
Dalam memimpin pemerintah, kata pria yang bicara terbata bata ini, program nyata yang ada dalam visi misi dua tahun silam belum terlihat dijalankan oleh Pemda hari ini. Keberhasilan atau program masih murni program dibawah kepemimpinan Ali BD.
“Masih program ALI BD yang dijalankan, tidak ada kita lihat program nyata yang diberikan kepada masyarakat Lombok Timur sebagaimana visi misinya saat mencalonkan diri itu,” ungkap Jaelani.
Apalagi sekarang Lotim diributkan dengan pemda yang memberikan penambahan izin kepada alfamar dan indomaret yang ada di Lotim. Terus keberpihakan Pemda Lotim terhadap para UMKM yang ada di Lotim itu mana.? Ini tidak sehat namanya.
“Pemda Lotim harus mencotoh Gubernur NTB yang terus mencanangkan induatrialisasi dan memperhatikan para UMKM dan usaha kecil, dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat dibawah, lebih-lebih di tengah pandemi covid19 ini,” tegas Jaelani.
“Ini kok pengusaha besar sekelas Alfamart dan Indomaret yang diperluas di Lombok Timur, mestinya Pemda Lotim memberikan anggaran kepada para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya, agar Lotim menjadi sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Itu baru kita bangga menjadi masyarakat Lombok Timur,” pungkas Ketua Aliansi Pemuda Nusantara Kabupaten Lombok Timur Muhammad Jaelani.