Mataram, Lombok Fokus – Demi mencegahan dan mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 Pasca Idul Fitri, Rakor Satgas Penanganan Covid-19 digelar dipimpin oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional dan dimoderatori oleh Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Rakor virtual yang digelar pada Ahad, 23 Mei 2021 tersebut juga diikuti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tri Budi Prayitno yang mewakili Sekertaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Munardo, mengapresiasi kinerja seluruh jajaran. Angka tren kematian yang terus meningkat agar menjadi perhatian seluruh jajaran, karena dengan peningkatan angka kematian dan kasus aktif Covid-19 akan berdampak pada peningkatan kasus meninggalnya Nakes di Indonesia. Dimana ini tentunya berdampak buruk pada pelayanan Kesehatan di Indonesia.
“Karena itu, perlu adanya peningkatan komunikasi dan Kerjasama Pemerintah baik di tingkat pusat dengan daerah termasuk para direktur RS di Kabupaten Kota masing-masing,” pesannya.
Dalam kesempatan tersbeut dilaporkan beberapa hal terkait penyebaran Covid-19. Di antaranya, Paparan oleh Ketua Bidang Data dan IT terkait Update Kasus Covid-19 dan mobilitas penduduk, dengan point Update perkembangan kasus harian Covid-19 22 Mei 2021, terdapat 91.240 jumlah kasus aktif (5.15%) yang masih berada di bawah rata2 kasus aktif di dunia (9.46%), 1.629.495 jumlah kasus sembuh (92.06%) yg berada di atas rata2 kasus sembuh dunia (88,47%), 49.205 jumlah kasus meninggal (2.78%) yg berada di atas rata2 kasus meninggal dunia.
“Secara keseluruhan, terjadi penurunan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan pada 1 pekan setelah hari raya Idul Fitri dibandingkan dgn pekan terakhir bulan Ramadhan. Terjadi kenaikan mobilitas penduduk ke tempat wisata pada 1 pekan setelah hari Raya Idul Fitri dgn rata2 kenaikan +19.76% di 28 Provinsi dan puncak mobilitas terpantau terjadi pada tgl 14-15 Mei 2021,” jelasnya.