Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Gelar Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Mataram, Manfaat Sawit Sangat Banyak Harus Dilanjutkan

31
×

Anggota Komisi XI DPR RI Gelar Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Mataram, Manfaat Sawit Sangat Banyak Harus Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini
 

Mataram, – Anggota Komisi XI DPR RI Dra. Hj. Wartiah, M.pd. Mengenalkan kelapa sawit dan produk turunannya kepada warga di kota Mataram Kamis, (12/8).

Acara bertajuk sosislisasi dan expo sawit baik 2023 ini diselenggarakan bersama dua mitra kerja sama DPR RI Komisi XI yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Kagian Strategi dan Pemerintah (LKSP), di Hotel Cilinaya, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya Hj. Wartiah menyampaikan bahwa kelapa sawit dan produk turunannya sangat banyak menfaatnya dan mendukung kesejahteraan warga, dan harapannya sosialisasi dan pelatihan berikutnya terus berlangsung di NTB.

“Produk turunan kelapa sawit sangat berguna untuk kehidupan rumah tangga, dan menjadi ketahanan energi, bisa menjadi biodisel yang dapat menggantikan minyak bumi yang semakin menipis. Kegitan ini sangat bagus, kita berharap industri ini terus berlanjut dan NTB dapat mengetahui manfaat kelapa sawit dan membantu kesejahteraan masyarakat” ujarnya.

Sektor pertanian kelapa sawit cukup menjanjikan bagi kesejahteraan warga, dimana manfaat kelapa sawit sangat banyak mulai dari bahan makanan, kesehatan, kosmetik, hingga bahan bakar pengganti minyak bumi. Sawit punya harga jual yang cukup tinggi, dan mampu mengatasi kemiskinan.

Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat di Kota Mataram secara online via zoom dan offline, yang terdiri dari berbagai kalangan seperti petani, ibu rumah tangga dan mahasiswa yang sangat antusias dengan acara sosialisasi ini, mengingat di NTB sendiri belum ada Industri kelapa sawit.

Materi sosialisasi dan expo kelapa sawit disampaikan oleh Dra. Hj. Wartiah. M.Pd Anggota Komisi XI DPR RI sebagai keynote speech, dan empat orang narasumber yaitu Eddy Abdurrachman Direktur Utama BPDPKS yang diwakilkan oleh Muhammad Rahmat, Dr. Baiq el-Badriati, M.E.I, dosen ekonomi UIN Mataram, dan I Putu Dedi Saputra, ketua bpd Hipmi.

READ  Bale Samar Sakra, Rumah Mistis Berusia Ratusan Tahun Tempat Ritual “Meriri” untuk Tolak Balaq

Muhammad Rahmat perwakilan BPDPKS menjelaskan bahwa buah kelapa sawit nihil limbah, munyak goreng dari olahan kelapa sawit diperoleh dari daging putih kelapa sawit dan sabut luarnya yang juga mengandung minyak, cangkang buah kelapa sawit digunakan untuk bahan bakar boiler di pabrik, cangkang buah kelapa sawit bernilai harga ekspor yang tinggi dan sangat laku di luar negeri.  Nutrisi dan kesehatan yang dihasilkan dari kelapa sawit juga tidak kalah penting, dimana buah kelapa sawit mengandung vitamin A dan B yang lebih banyak dibandingkan bahan pangan lainnya. Dan juga sektor kelapa sawit Indonesia memberikan amunisi terhadap pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, dimana sejak tahun 2000 sektor kelapa sawit Indonesia telah membantu 10 juta orang keluar dari kemiskinan. Setidaknya 1,3 juta orang di pedesaan dengan perkebunan kelapa sawit terangkat langsung dari garis kemiskinan.

Dr. Baiq el-Badriati, M.E.I, dosen ekonomi UIN Mataram merespon pertanyaan dari salah satu pemuda yang mengikuti acara sosilisasi dan expo sawit baik 2023. Dimana Nusa Tenggara Barat saat ini belum memliki sektor kelapa sawit, tidak seperti wilayah bagian barat seperti Kalimantan dan Sumatra yang khas dengan kelapa sawit. menurutnya menentukan kondisi geografis suatu lahan/wilayah itu sangat penting, dimana untuk menanm kelapa sawit dibutuhkan tanah yang subuh dan drynase yang tepat. NTB juga pasti bisa memiliki sektor kelapa sawit, dengan catatan menentukan lahan yang tepat dan proses drynase yang teratur. Untuk produk turunan kelapa sawit juga bisa diproduksi dengan skala kecil-kecilan tidak harus menunggu untuk memulai dengan skaka yang besar.

“Saatnya NTB memproduksi sawit sendiri tidak hanya menjadi konsumen saja” ucap Baiq el-Badriati.

Mahrun menjelaskan bahwa HIPMI sebagai wadah pengusaha mendukung hilirisasi semua sektor, termasuk kelapa sawit, dimana manfaat hilirisasi sangat banyak yaitu memberikan nilai tamabah pada produk, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari tingkat daerah sampai nasional, menciptakan produk baru yang bisa dipasarkan di pasar Internasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang tersedia.

READ  Rachmat Perjuangkan Rumah untuk Warga Miskin dan Disabilitas Lewat Aspirasinya

“Program hilirisasi merupakan program yang sangat penting dan bermanfaat bagi pengusaha daerah sekaligus untuk meningkatkan perekonomian daerah sampai nasional di Indonesia. Selain manfaat ekonomi tentu ada juga terdapat manfaat lingkungan yang sustainable, kami sangat mendukung hilirisasi kelapa sawit.” Ujar Mahrun.
Acara yang dibuka dengan penampilan tari dari gadis-gadis mataram lalu ditutup dengan pengumpulan pre test dan post test yang diisi oleh seluruh peserta, dimana pre test dan post test digunakan untuk mengetahui dan mengukur pengetahuan masyarakat mataram mengenai kelapa sawit produk turunannya. (Red)

Berlangganan Yes No thanks