Mataram, (Lombok Fokus) – Pengumuman hasil rekapitulasi Capres/Cawapres RI oleh KPU RI pada 21 Mei 2019 lalu, yang dimenangkan oleh Paslon Jokowidodo-Ma’ruf Amin, mendapati respon negatif oleh kubu Paslon Prabowo-Sandiaga Uno, yang tidak menerima kekalahan hasil hitung resmi KPU RI, dengan melakukan aksi anarkisme di depan kantor KPU dan BAWASLU RI.
Menanggapi hal tersebut Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Nusa Tenggara Barat (APPM-NTB) dibawah pimpina Ketua Umum Muhammad Fadaullah, menyatakan bahwa pertarungan politik terbesar Republik Indonesia sudah usai yang dimenangkan oleh Jokowidodo-Ma’ruf Amin, harus diterima dengan lapang dada oleh pihak Prabowo-Sandiaga Uno. Sebab dalam pertarungan politik apapun, setiap Paslon wajib menerima konsekuensi entah kalah ataupun menang, untung maupun rugi, dan menerima kekalahan ialah mereka yang berjiwa kesatria yang besar.
Fadhil juga mengungkapkan bahwa keselamatan bangsa yang lebih utama ketimbang merebut tahta politik sebagai orang nomor 1 di Republik ini. Jangan sampai kekalahan membuat permusuhan antar sesama dengan menggerakan sekelompok masa agar melakukan aksi anarkisme, serta Rakyat dijadikan tumbal oleh elit atau pemangku kepentingan, ungkapnya.
Lebih-lebih suhu politik Nasional yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, Kami meminta kepada segenap elemen Masyarakat khususnya NTB, agar sama-sama merajut kembali Ukhwah Islamiyyah, Ukhwah Wathaniyyah, Ukhwah Bashariyyah, yang di dalamnya syarat dengan muatan spiritual yang difungsikan untuk menjalin persatuan dan kesatuan. Imbuh Fadhil.
Tindakan provokasi dengan menggerakan masa agar melakukan aksi demo anarkis oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno di depan Kantor BAWASLU/KPU RI, jangan sampai ada tunggangan elit Nasional bahkan Internasional yang mencoba menumbangkan pemerintahan yang sah serta memecah belah persatuan bangsa, jika itu terjadi, maka pihak keamanan harus bertindak tegas, tuturnya.
Dalam hal ini kami sangat mengapresiasi dan mendukung kinerja POLRI/TNI dalam menjaga stabilias keamanan Nasional, serta meminta kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk menindak tegas tokoh utama dibalik kerusuhan aksi anarkisme tersebut, tutupnya.