Scroll untuk baca artikel
Daerah

Adminduk 10 Desa Definitif Baru di Lombok Utara Hampir Rampung

135
×

Adminduk 10 Desa Definitif Baru di Lombok Utara Hampir Rampung

Sebarkan artikel ini
Plt. Kadis Dukcapil Lombok Utara menunjukkan e-KTP baru milik warga salah satu desa definitif
 

Lombok Fokus | Lotara – Pasca diresmikan sebagai desa definitif baru di Kabupaten Lombok Utara, warga di 10 desa definitif baru tersebut langsung diperbarui data administrasi kependudukan (adminduk)-nya. Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Utara H. Rubain, Rabu (3/11/2021), menyampaikan bahwa proses pembaruan saat ini hampir rampung (selesai).

 

Menurut Rubain, dari 10 desa yang diperbarui adminduknya tersisa dua desa yakni Desa Samaguna dan Desa Menggala yang belum rampung. Dimana Desa Samaguna dalam proses penyelesaian, karena hingga berita ini diturunkan data adminduk yang telah diperbaharui sekitar tiga ribu warga.

“Kalau melihat prosesnya, berarti tinggal Desa Menggala saja yang belum, karena hari ini di Samaguna sudah hampir selesai,” ungkapnya.

Dikatakan, pembaruan itu dimaksud untuk tertib administrasi dan supaya warga yang tadinya bertempat tinggal di desa induk segera memisahkan diri serta tinggal di desa definitif. Hal itu juga diperlukan untuk keperluan pemilihan kepala desa yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Tim PDT akan memastikan, dan data base sudah kita serahkan ke sana PMD, sebagai acuan mereka melihat potensi pemilih,” ujarnya.

Rubain menjelaskan, dari total 27.165 data pembaruan adminduk saat ini baru tercetak 20.937 atau menyisakan 6.228, yakni warga Desa Menggala sejumlah 4.928 orang dan Desa Samaguna 385 orang dari 3.785 jumlah penduduk.

Rubain juga menegaskan, guna mengantisipasi penyalahgunaan data pribadi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, pihak Dukcapil akan menarik adminduk lama untuk dimusnahkan.

“Kami sudah tarik E-KTP lama mereka, nanti akan dimusnahkan, supaya nanti tidak ada doble data atau disalahgunakan oleh pihak tertentu,” tandasnya.

Kendati demikian, persoalan yang dihadapi oleh instansi yang ia pimpin ini yaitu mengenai blanko yang kian hari kian menipis. Pasalnya, sekarang ketersediaan blanko hanya menyisakan sekitar enam ribu. Pihaknya mengantisipasi dengan meminta bantuan ke Dukcapil Provinsi NTB untuk menutupi sebagian. Mantan Kabag Pemerintahan Setda Lombok Utara ini berharap supaya suplai blanko dari pusat ke depan bisa lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

READ  Dispar Lombok Utara Tata Agrowisata Genggelang Hingga Ekowisata Kerujuk

“Kami akan bersurat ke provinsi untuk bantuan blankonya, karena pelayanan pada masyarakat untuk adminduk ini juga harus tetap berjalan. Adminduk sangat penting sebab itu merupakan akses ke pendidikan, bantuan sosial, hingga syarat kerja masyarakat,” pungkasnya.(ric)

Berlangganan Yes No thanks